Ada sepak bola hepi-hepi di lapangan perum Ayodya 2, main tiap sore, 7 kali seminggu, tak dipungut biaya, tak ada batasan usia. Buat olahraga OK, buat nglatih gares anak juga OK.
Selasa, 14 Februari 2012
Senin, 06 Februari 2012
Minggu, 05 Februari 2012
Kampoeng Cyber Ayodya 2
Wireless LAN di perum Ayodya 2 Purwodadi telah 1 tahun lebih dibuat. Berangkat dari keinginan untuk memperoleh koneksi internet yang murah dan cepat. Karena ini abad informasi, yang bukannya perlu disikapi dengan latah, namun lebih pada keinginan untuk beradaptasi dengan zaman dimana informasi bisa didapat dengan mudah dan cepat. Sudah barang tentu itu tidaklah mudah, karena kami tidak sedang mengundang kenduri. Ada kekuatiran dampak negatifnya, ada kendala biaya, dan lain sebagainya. Namun juga ada kultur yang telah terbangun, seperti layaknya lembaga R&D, yang senantiasa siap memberikan solusi.
Abad informasi adalah masa ketika informasi jadi mudah didapat. Biaya komunikasi menjadi kian terjangkau oleh orang ramai. Heri Sutanto melakukan hal yang tepat, ketika ia memutuskan untuk membangun infrastruktur komunikasi berbasis komunitas di kampung Taman Yogyakarta. Karena hanya dengan demikianlah kita bisa berinternet murah - inilah saat teknologi manusia dimanfaatkan, inilah saatnya menggunakan alat jelajah referensi virtual, tidak dengan gagap atau malah alergi. Dan hasilnya : 25 dari 27 rumah yang ada di RT tersebut telah terpasang piranti komputer yang tersambung internet. Semangat gotongroyong yang membuat sesuatu menjadi mudah dan murah. Maka jamak kini bila ada anak tetangganya yang sudah bisa desain weblog dengan CorelDraw atau ibu–ibu yang saling bertukar resep masakan hasil download mereka. Mereka kini bisa memperkenalkan segala potensi yang ada di lingkungan tempat tinggalnya ke dunia luar yang lebih luas – World Wide Web, atau sekedar mengkopi lagu dari tetangganya cukup dengan duduk didepan layar komputernya. Usaha merekapun tambah maju, arus komunikasi di RT itupun jadi semangkin cepat dan lancar.
Agaknya kita tak boleh lupa di tahun 1998. Ketika Onno W Purbho, seorang pakar IT yang terkenal itu, mengancam akan mengundurkan diri dari kantor DITJEN POSTEL tempat ia bekerja. Ia menganggap DITJEN POSTEL telah bertindak arogan dengan mensweeping pengguna frequensi 2,4 GHz. yang regulasinya saja masih tarik ulur. Dan kita tahu frequensi tersebut adalah yang digunakan pengguna jaringan hotspot di seluruh pelosok tanah air. Bagi Onno, pemerintah tidak berpihak pada masyarakat kecil, tidak sepenuh hati mencerdaskan kehidupan bangsa. Singkat cerita, oleh perjuangan yang “ nothing to lose “ itupun pemerintah akhirnya mengalah.
Kini telah banyak infrastruktur komunikasi berbasis komunitas berdiri. Ragam kegiatan di berbagai kampung cyber itu telah menginspirasi kami. Chatting dan browsing bisa menjadi hal yang mengasyikkan, namun kebersamaan itulah yang mengisi jiwa.
Kamis, 02 Februari 2012
Perum Ayodya 2 Dulu dan Kini
Beberapa rumah kini telah berubah bentuk, sebagian lainnya sekedar memoles wajah. Pohon - pohon telah berdiri kokoh membuat teduh, rimbunan daunnya menghijaukan lingkungan. Geliat warga dalam berbagai acara orang ramai, menandai makin maraknya kegiatan RT dan RW. Tinggal sedikit rumah yang tak berpenghuni. Perkembangan yang pesat dalam waktu 6 tahun.
Pemandangan yang berbeda di tahun 2005, ketika perumahan Ayodya 2 masih dalam tahap awal pembangunan. Ketika mengendalikan motor di atas jalan nan berlumpur bukanlah soal gampang. Perlu ketangkasan khusus serta kesabaran tingkat tinggi - untuk tak serta merta melabrak pengembang, karena telah banyak rumah dihuni sementara jalan belum juga jadi.
Foto lama yang menggugah kenangan, yang sering membawa hanyut dalam peristiwa - suka dan duka. Ia juga rekaman sejarah, yang kata Goenawan Mohamad, bagaimanapun bentuknya sejarah itu, ia tetap punya makna.
Pemandangan yang berbeda di tahun 2005, ketika perumahan Ayodya 2 masih dalam tahap awal pembangunan. Ketika mengendalikan motor di atas jalan nan berlumpur bukanlah soal gampang. Perlu ketangkasan khusus serta kesabaran tingkat tinggi - untuk tak serta merta melabrak pengembang, karena telah banyak rumah dihuni sementara jalan belum juga jadi.
Foto lama yang menggugah kenangan, yang sering membawa hanyut dalam peristiwa - suka dan duka. Ia juga rekaman sejarah, yang kata Goenawan Mohamad, bagaimanapun bentuknya sejarah itu, ia tetap punya makna.
Sekarang Jl Laksamana Boulevard
Blok B & C dilihat dari Jl A Yani
Blok B seb utara masih lahan kosong
Belum ada Ruko
Blok G No 1, 3, 5
Two years later .....
Jl Laksamana Boulevard ( 2007 )
TPQ Nurul Huda Ayodya 2
Desain asli
Yang terakhir ini nggak ada hubungannya, hanya berharap bisa menghilangkan dahaga anda .....
Langganan:
Postingan (Atom)